Selasa, 12 Juli 2011

Perangkat Lunak Basis Data Perangkat Lunak Basis Data

Sebagaimana perkembangan teknologi informasi pada umumnya perkembangan teknologi basis data juga berjalan dengan pesat. Perkembangan basisdata banyak dijumpai pada perkembangan fitur-fitur (features) perangkat lunak manajemen basis data. Namun demikian apabila ditinjau dari sudut perancangan basisdata maka perkembangan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Tatacara merancang basisdata tidak banyak berubah dari dulu hingga sekarang, terkecuali pada teknik visualisasi antarmuka (user interface) dan perancangan berbasis objek.

Perangkat lunak DMBS yang cukup luas digunakan pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an khusus-nya pada komputer mikro adalah dBASE III+ dan FoxBase, dimana model data yang digunakan adalah model relasional. Sedang untuk komputer mini dan juga mainframe, pada umumnya digunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti COBOL, FORTRAN, dan PL/I untuk melakukan akses ke basisdata (embedded database access) yang difasilitasi dengan DBMS seperti IMS (model hirarki), IDS (model jaringan), dan DB2 (model relasional). Ketika teknologi jaringan lokal (LAN) digunakan, mula-mula diperkenalkan oleh Novell, maka dBASE III+ semakin luas digunakan, beberapa perusahaan perangkat lunak menciptakan software pembangunan sistem database (database system development tools) seperti Clipper dan FoxPro.Pada komputer besar DBMS juga turut berkembang dengan munculnya perangkat lunak seperti SDK Ingres dan Oracle.

Menjelang tahun 2000 aplikasi berbasis objek mulai berkembang sehingga turut mempengaruhi perangkat lunak DBMS, dimulai dengan munculnya Visual dBASE, kemudian Visual FoxPro, lalu Delphi. Pencipta Delphi malah menyediakan fasilitas akses keberbagai format file basisdata sehingga dapat digunakan untuk menciptakan software aplikasi yang melakukan pengolahan data dari file-file database.

Berdasarkan orientasi pemakaiannya perangkat lunak basisdata dapat dikelompokkan dalam dua kategori: Perangkat lunak ber-orientasi untuk pemakai terbatas, dan perangkat lunak ber-orientasi untuk pemakai yang banyak.

Perangkat Lunak ber-orientasi untuk pemakai terbatas. Perangkat Lunak pada kategori ini umumnya digunakan pada komputer mikro (PC). Perangkat lunak jenis ini pada umumnya mudah di-instalasi dan juga relatif mudah digunakan. Beberapa contoh perangkat lunaknya adalah : MS-Access, dBase/Clipper, FoxPro, dan Borland-Paradox. Perangkat lunak inipun berkembang terutama pada beberapa aspek berikut ini:
Tipe data yang pada awalnya hanya character, numeric, dan date, diperluas ke image, sound, video, data OLE, dsb.
Jika pada awalnya struktur basisdata hanya terdiri atas nama-field, tipe, dan ukurannya, kini fitur baru pada field-data diperkenalkan seperti nilai default, pilihan field boleh kosong atau tidak, dan bentuk validasi dari suatu field-data.
Berbagai utilitas juga dikembangkan seperti pembuatan query, report generator, perancangan user-interface, dan sebagainya.

Kelemahan yang mungkin ditemukan pada kategori perangkat lunak ini adalah “keamanan data”, karena pada awalnya orientasi-nya hanya satu pengguna maka fitur pengamanan kurang dikembangkan. Sebagai contoh file-file basisdata diperlakukan sama dengan file lainnya, terbuka dan mudah diakses hanya melalui direktorinya.

Perangkat Lunak ber-orientasi untuk banyak pengguna. Perangkat lunak pada kategori ini memisahkan fungsi pengelolaan basisdata dengan fungsi pembangunan aplikasi sehingga “keamanan data” lebih terjamin. File-file database tidak bisa diakses oleh orang yang tidak diberi hak, sehingga aplikasi harus melakukan “koneksi” ke database sebelum akses data, apabila diberi izin barulah aplikasi ini dapat melakukan permintaan data. Perangkat lunak pada kategori ini telah dirancang untuk digunakan dalam jaringan komputer, jadi dapat diakses oleh banyak orang. Selain itu perangkat lunak pada kelompok ini menangani berbagai aspek-aspek pengelolaan basisdata, antara lain:
Penanganan pemulihan data (data recovery) ketika terjadi kegagalan dalam operasi basisdata.
Pembuatan data cadangan (data backup) baik secara insidental maupun secara periodik, baik secara statis (ketika pemakaian basisdata tidak aktif) maupun secara dinamis (ketika pemakaian basisdata sedang aktif).
Pengendalian aspek-aspek pemakaian bersama (concurency) sehingga tidak terjadi kekacauan, misalnya tidak boleh dua pengguna meng-update data pada detik yang bersamaan, harus ditentukan siapa yang lebih dulu.
Optimalisasi pengerjaan query (query processing) agar aplikasi database dapat meningkat kinerjanya.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya seperti memory, hard-disk, processor, dan sebagainya, terutama bila tersedia sumberdaya paralel.

Beberapa perangkat lunak yang masuk dalam kategori ini adalah: Oracle, Borland-Interbase, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Informix, dan IBM-DB2.

Perangkat lunak basisdata pada umumnya menyediakan bahasa basisdata yang terdiri atas DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), dan DCML (Device Control Media Language), walau demikian implementasi bahasa ini berbeda, formatnya tergantung pada model data yang didukungnya, serta selera para penciptanya. Berikut ini disajikan beberapa contoh bahasa basisdata dari beberapa jenis perangkat lunak.

Bahasa xBase

Pada tahun 1980-an, Ashton-Tate memasarkan produk DBMS yang diberi nama dBase untuk komputer mikro, dengan demikian perusahaan kecil yang tidak mampu membeli komputer besar pada saat ini mempunyai kesempatan untuk membangun basisdata perusahaannya. Produk dBase sukses di pasaran sehingga banyak perusahaan lain yang menciptakan tiruan dBase, misalnya FoxBase yang kemudian menjadi FoxPro. Pada awal tahun 1990-an, Ashton-Tate kemudian melakukan tuntutan ke pengadilan akan haknya atas bahasa dBase, sayang sekali Ashton-Tate kemudian kalah, karena pada awalnya dBase ternyata diciptakan untuk keperluan badan ruang angkasa NASA, sehingga hak ciptanya telah berada ditangan pemerintah Amerika Serikat. Akhirnya pengadilan memutuskan bahwa dBase bukan milik Ashton-Tate dan sebaiknya dinamakan saja xBase.Berbagai bahasa DBMS dewasa ini masih memiliki kesamaan dengan xBase seperti dBase IV, FoxPro, Clipper, Visual dBase, Visual FoxPro, dsb. Berikut ini contoh program yang ditulis dengan dBase versi DOS.

******** contoh program xBase **********
SET ECHO OFF && baris program tidak ditampilkan
SET TALK OFF && hasil instruksi tidak tampil
SET COLOR TO +W/N && setting warna layar monitor
DO WHILE .T. && melakukan perulangan
CLEAR && bersihkan monitor
@ 8,30 SAY “M E N U U T A M A” && menampilkan menu
@12,30 SAY “ (T)ambah data “ && ketik T untuk tambah data
@14,30 SAY “ (E)dit data” && ketik E untuk edit data
@16,30 SAY “ (P)rint data” && ketik P untuk cetak data
@18,30 SAY “ e(X)it program” && ketik X untuk keluar
STORE “X” TO ANSWER && beri X pada variabel ANSWER
@20,37 GET ANSWER && minta jawaban
READ && baca keyboard

DO CASE && memilih kasus jawaban
CASE UPPER(ANSWER)=”T” && bila jawaban = T
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
APPEND && lakukan tambah data
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”E” && bila jawaban = E
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
EDIT && lakukan edit data
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”P” && bila jawaban = P
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
LIST TO PRINT && cetak data ke printer
EJECT && pindah ke halaman baru
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”X” && bila jawaban = X
QUIT && keluar dari program
ENDCASE && akhir seleksi kasus
ENDDO && akhir perulangan
******************************************************************

Bahasa Paradox Application Language (PAL)

Seperti juga xBase bahasa PAL menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna dalam mengelola basisdata. PAL bergantung pada mesin Paradox, namun berbeda dengan xBase yang juga tersedia dalam bentuk compiler, PAL adalah bahasa Script yang terdiri atas beberapa modul sebagai berikut:
The Paradox Query Language : bahasa yang diberi nama QBE (Query By Example) untuk melakukan query terhadap basisdata paradox.
Validity checking : fasilitas untuk melakukan validasi terhadap data
Multitable forms : fasilitas yang memungkin formulir dataentry berhubungan dengan lebih dari satu tabel.
Report generator : fasilitas user-friendly untuk membuat laporan yang dilandasi oleh basisdata
Graphics : fasilitas untuk menciptakan grafik seperti pie, bar, dan line yang dilandasi oleh data dari file-file basisdata

Contoh sederhana dari suatu script PAL disajikan berikut ini:
PROC PALSCRIP( )
PRIVATE name, password, username
VIEW “USERS”
MOVETO FIELD “last name: “
FOR i FROM 1 TO 4
@4,6 ? “Masukkan nama-nya : “
ACCEPT “A10” TO username
@4,6 CLEAR EOS
CURSOR NORMAL
LOCATE username
IF retval
THEN naemok = True
QUITLOOP
ELSE BEEP
MESSAGE “Nama anda tidak terdaftar”
ENDIF
ENDFOR
ENDPROC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar