Minggu, 17 Juli 2011

Web Server untuk Java

Apache bukan barang asing di Linux, hampir semua distro menyertakannya. Namun, Anda perlu menambah program agar mendukung halaman berisi kode Java (JSP/servlet). Salah satu alternatif web server, yang 100% Java adalah Jetty. Tiga besar layanan Internet saat ini adalah Word Wide Web (WWW), E-mail dan Chatting. Menurut data statistik yang dikumpulkan Netcraft, pada awal tahun 2003 ada lebih dari 35 juta web server. Dari jumlah itu, lebih dari 60% menggunakan Apache, dan nyaris 30% adalah combo Linux + Apache + MySQL + PHP (LAMP). Sementara itu untuk e-mail, 80% pangsa server dulu dikuasai Sendmail, namun kini mulai digantikan Postfix atau Qmail. Tren terbaru juga menunjukkan bahwa email berbasis web makin diminati, di mana Combo yang populer adalah Linux + Apache + {Postfix/Qmail} + IMAP + {IMP/SquirrelMail/Postman}.

Membuat CGI dengan Pascal

Ada yang mengatakan bahwa para programmer Pascal mungkin tidak pernah bermimpi dapat membuat aplikasi berbasis web. Memang untuk saat ini tidak ada tool/library khusus yang dapat digunakan oleh programmer Pascal untuk membuat aplikasi berbasis web, kecuali mungkin framework .NET-nya Microsoft. Tapi dengan sedikit mengutak-atik, para programmer Pascal sebetulnya bisa ambil bagian dalam dunia yang satu ini.
Artikel ini saya tulis untuk berbagi pengalaman membuat program CGI dengan Pascal. Awalnya saya penasaran dengan pernyataan bahwa CGI dapat dibuat dengan sembarang bahasa pemrograman1. Jika demikian, tentunya CGI juga dapat dibuat dengan menggunakan Pascal. Maka iseng-iseng saya coba kutak-katik webserver Apache di komputer saya, dan jadilah tulisan ini. Spesifikasi sistem yang saya gunakan adalah Pascal untuk platform DOS dan webserver Apache 1.3.22. Sebagai catatan, saya belum mencoba cara ini pada web server selain Apache, dan tidak berhasil pada web server IIS.

Kumpulan Program Pascal

Kumpulan program pascal ini merupakan kumpulan latihan saat penulis belajar bahasa pemrograman pascal. Penulis menggunakan Turbo Pascal for Windows (TPW) Versi 1.5 sebagai kompilernya. Mungkin ada kekurangan disana sini, tapi mudah-mudahan kumpulan program ini bermanfaat bagi pembaca yang berminat dan baru mempelajari bahasa pemrograman pascal.

Prosedur dan Fungsi di Turbo Pascal

Prosedur dan Fungsi di Turbo Pascal
A. Konsep pemrograman prosedural
Ketika program yang dibuat sudah terlalu panjang ratusan bahkan puluhan ribu baris, sehingga kita mengalami kesulitan untuk memahami jalannya program secara keseluruhan, maka ada baiknya bila program tersebut dipecah menjadi beberapa bagian yang biasanya disebut modul, subprogram atau subrutin. Konsep semacam ini biasa disebut dengan pemrograman prosedural. Dalam tulisan ini selanjutnya akan digunakan kata modul supaya lebih ringkas. Turbo Pascal yang digunakan pada percobaan ini adalah versi 7.1, bila anda menggunakan Turbo Pascal 7.0 maka prosesnya tidak jauh berbeda.
Memecah program menjadi modul-modul tentunya akan lebih memudahkan dalam mencari kesalahan, memperbaiki serta membuat dokumentasinya. Pembuatan modul di Turbo Pascal dibagi dua jenis yaitu : Prosedur dan Fungsi. Prosedur atau Fungsi adalah suatu modul program yang terpisah dari program utama, diletakan dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program. Setiap prosedur diawali dengan kata cadangan (reserver word) Procedure, sedangkan Fungsi diawali dengan kata cadangan Function.
Prosedur atau Fungsi banyak digunakan pada program terstruktur, karena :
1. Merupakan penerapan konsep modular, yaitu memecah program menjadi modul-modul atau subprogram-subprogam yang lebih sederhana.
2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan.

2011 Pemrograman Pascal

Pascal adalah sebuah bahasa pemograman tempo dulu. Mungkin itu saja yang dapat saya definiskan, karena saya yakin pembaca lebih tahu mengenai definisi lengkap dari Pascal. Saya ingin berbagi ilmu walaupun cuma sedikit tentang pemograman dengan Pascal. Melalui tulisan ini, saya mencoba untuk mengulas program, prosedur dan fungsi menarik yang bisa Anda coba dan terapkan dalam pemograman Pascal. Beberapa yang dapat saya sampaikan, diantaranya:
  1. Fungsi-fungsi String
  2. Fungsi-fungsi Date
  3. Fungsi-fungsi Konversi
  4. Program Permainan
Semoga bahasan ini menjadi menarik dan bermanfaat untuk Anda semua.

Using Pascal's Triangle

Using Pascal's Triangle

Heads and Tails

Pascal's Triangle can show you how many ways heads and tails can combine. This can then show you "the odds" (or probability) of any combination.
For example, if you toss a coin three times, there is only one combination that will give you three heads (HHH), but there are three that will give two heads and one tail (HHT, HTH, THH), also three that give one head and two tails (HTT, THT, TTH) and one for all Tails (TTT). This is the pattern "1,3,3,1" in Pascal's Triangle.
Tosses Possible Results (Grouped) Pascal's Triangle
1 H
T
1, 1
2 HH
HT TH
TT
1, 2, 1
3 HHH
HHT, HTH, THH
HTT, THT, TTH
TTT
1, 3, 3, 1
4 HHHH
HHHT, HHTH, HTHH, THHH
HHTT, HTHT, HTTH, THHT, THTH, TTHH
HTTT, THTT, TTHT, TTTH
TTTT
1, 4, 6, 4, 1
  ... etc ...  

Example: What is the probability of getting exactly two heads with 4 coin tosses?

There are 1+4+6+4+1 = 16 (or 24=16) possible results, and 6 of them give exactly two heads. So the probability is 6/16, or 37.5%

Combinations

The triangle also shows you how many Combinations of objects are possible.

Example: You have 16 pool balls. How many different ways could you choose just 3 of them (ignoring the order that you select them)?

Answer: go down to row 16 (the top row is 0), and then along 3 places and the value there is your answer, 560.
Here is an extract at row 16:
1    14    91    364  ...
1    15    105   455   1365  ...
1    16   120   560   1820  4368  ...

 

A Formula for Any Entry in The Triangle

In fact there is a formula from Combinations for working out the value at any place in Pascal's triangle:
It is commonly called "n choose k" and written like this:

 
Notation: "n choose k" can also be written C(n,k), nCk or even nCk.
Factorial Symbol The "!" is "factorial" and means to multiply a series of descending natural numbers. Examples:
  • 4! = 4 × 3 × 2 × 1 = 24
  • 7! = 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 5040
  • 1! = 1

So Pascal's Triangle could also be
an "n choose k" triangle like this:
(Note that the top row is row zero)
Pascals Triangle Combinations

Example: Row 4, term 2 in Pascal's Triangle is "6" ...

... let's see if the formula works:
Yes, it works! Try another value for yourself.
This can be very useful ... you can now work out any value in Pascal's Triangle directly (without calculating the whole triangle above it).

Polynomials

Pascal's Triangle can also show you the coefficients in binomial expansion:
Power Binomial Expansion Pascal's Triangle
2 (x + 1)2 = 1x2 + 2x + 1 1, 2, 1
3 (x + 1)3 = 1x3 + 3x2 + 3x + 1 1, 3, 3, 1
4 (x + 1)4 = 1x4 + 4x3 + 6x2 + 4x + 1 1, 4, 6, 4, 1
  ... etc ...  

The First 15 Lines

For reference, I have included row 0 to 14 of Pascal's Triangle
1
                                        1     1
                                     1     2     1
                                  1     3     3     1
                               1     4     6     4     1
                            1     5     10    10    5     1
                         1     6     15    20    15    6     1
                      1     7     21    35    35    21    7     1
                   1     8     28    56    70    56    28    8     1
                1     9     36    84    126   126   84    36    9     1
             1     10    45    120   210   252   210   120   45    10    1
          1     11    55    165   330   462   462   330   165   55    11    1
       1     12    66    220   495   792   924   792   495   220   66    12    1
    1     13    78    286   715   1287  1716  1716  1287  715   286   78    13    1
 1    14     91   364   1001  2002  3003  3432  3003  2002  1001   364   91    14    1

The Chinese Knew About It

This drawing is entitled "The Old Method Chart of the Seven Multiplying Squares". View Full Image
It is from the front of Chu Shi-Chieh's book "Ssu Yuan YĆ¼ Chien" (Precious Mirror of the Four Elements), written in AD 1303 (over 700 years ago, and more than 300 years before Pascal!), and in the book it says the triangle was known about more than two centuries before that.

The Quincunx

An amazing little machine created by Sir Francis Galton is a Pascal's Triangle made out of pegs. It is called The Quincunx.

Balls are dropped onto the first peg and then bounce down to the bottom of the triangle where they collect in little bins.
At first it looks completely random (and it is), but then you find the balls pile up in a nice pattern: the Normal Distribution.

Patterns Within the Triangle


 

Diagonals

The first diagonal is, of course, just "1"s, and the next diagonal has the Counting Numbers (1,2,3, etc).
The third diagonal has the triangular numbers
(The fourth diagonal, not highlighted, has the tetrahedral numbers.)

Odds and Evens

If you color the Odd and Even numbers, you end up with a pattern the same as the Sierpinski Triangle
 
 

Horizontal Sums

What do you notice about the horizontal sums?
Is there a pattern? Isn't it amazing! It doubles each time (powers of 2).

 

Exponents of 11 ⇒ Pascal's Triangle

But what happens with 115 ? Simple! The digits just overlap, like this:
The same thing happens with 116 and so on.
 
 

Fibonacci Sequence

Try this: make a pattern by going up and then along, then add up the squares (as illustrated) ... you will get the Fibonacci Sequence.

(The Fibonacci Sequence starts "1, 1" and then continues by adding the two previous numbers, for example 3+5=8, then 5+8=13, etc)

Pascal's Triangle Symmetry  

Symmetrical

And the triangle is also symmetrical. The numbers on the left side have identical matching numbers on the right side, like a mirror image.

Pascal's Triangle

One of the most interesting Number Patterns is Pascal's Triangle (named after Blaise Pascal, a famous French Mathematician and Philosopher).

To build the triangle, start with "1" at the top, then continue placing numbers below it in a triangular pattern.

Each number is just the two numbers above it added together (except for the edges, which are all "1").

(Here I have highlighted that 1+3 = 4)

Selasa, 12 Juli 2011

Membuat CGI dengan Pascal

Ada yang mengatakan bahwa para programmer Pascal mungkin tidak pernah bermimpi dapat membuat aplikasi berbasis web. Memang untuk saat ini tidak ada tool/library khusus yang dapat digunakan oleh programmer Pascal untuk membuat aplikasi berbasis web, kecuali mungkin framework .NET-nya Microsoft. Tapi dengan sedikit mengutak-atik, para programmer Pascal sebetulnya bisa ambil bagian dalam dunia yang satu ini.

Artikel ini saya tulis untuk berbagi pengalaman membuat program CGI dengan Pascal. Awalnya saya penasaran dengan pernyataan bahwa CGI dapat dibuat dengan sembarang bahasa pemrograman1. Jika demikian, tentunya CGI juga dapat dibuat dengan menggunakan Pascal. Maka iseng-iseng saya coba kutak-katik webserver Apache di komputer saya, dan jadilah tulisan ini. Spesifikasi sistem yang saya gunakan adalah Pascal untuk platform DOS dan webserver Apache 1.3.22. Sebagai catatan, saya belum mencoba cara ini pada web server selain Apache, dan tidak berhasil pada web server IIS.

Kumpulan Program Pascal

Kumpulan program pascal ini merupakan kumpulan latihan saat penulis belajar bahasa pemrograman pascal. Penulis menggunakan Turbo Pascal for Windows (TPW) Versi 1.5 sebagai kompilernya. Mungkin ada kekurangan disana sini, tapi mudah-mudahan kumpulan program ini bermanfaat bagi pembaca yang berminat dan baru mempelajari bahasa pemrograman pascal.

Prosedur dan Fungsi di Turbo Pascal

Prosedur dan Fungsi di Turbo Pascal
A. Konsep pemrograman prosedural
Ketika program yang dibuat sudah terlalu panjang ratusan bahkan puluhan ribu baris, sehingga kita mengalami kesulitan untuk memahami jalannya program secara keseluruhan, maka ada baiknya bila program tersebut dipecah menjadi beberapa bagian yang biasanya disebut modul, subprogram atau subrutin. Konsep semacam ini biasa disebut dengan pemrograman prosedural. Dalam tulisan ini selanjutnya akan digunakan kata modul supaya lebih ringkas. Turbo Pascal yang digunakan pada percobaan ini adalah versi 7.1, bila anda menggunakan Turbo Pascal 7.0 maka prosesnya tidak jauh berbeda.
Memecah program menjadi modul-modul tentunya akan lebih memudahkan dalam mencari kesalahan, memperbaiki serta membuat dokumentasinya. Pembuatan modul di Turbo Pascal dibagi dua jenis yaitu : Prosedur dan Fungsi. Prosedur atau Fungsi adalah suatu modul program yang terpisah dari program utama, diletakan dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program. Setiap prosedur diawali dengan kata cadangan (reserver word) Procedure, sedangkan Fungsi diawali dengan kata cadangan Function.
Prosedur atau Fungsi banyak digunakan pada program terstruktur, karena :
1. Merupakan penerapan konsep modular, yaitu memecah program menjadi modul-modul atau subprogram-subprogam yang lebih sederhana.
2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan.

ARP dan RARP

Address Resolution Protocol (ARP) dan Reverse Address Resolution Protocol (RARP) menggunakan alamat fisik unicast dan broadcast. Sebagai contoh Ethernet akan menggunakan alamat FFFFFFFFFFFF16 sebagai alamat broadcast. Sesungguhnya ARP dan RARP adalah proses pemetaan alamat fisik (Physical Address) seperti alamat NIC yang berasosiasi kepada logical address (alamat IP) atau sebaliknya.


GAMBAR: ARP dan RARP
Address Resolution Protocol (ARP)

ARP berasosiasi antara alamat fisik dan alamat IP. Pada LAN, setiap device, host, station dll diidentifikasi dalam bentuk alamat fisik yang didapat dari NIC.

Setiap host atau router yang ingin mengetahui alamat fisik daripada host atau router yang terletak dalam jaringan lokal yang sama akan mengirim paket query ARP secara broadcast, sehingga seluruh host atau router yang berada pada jaringan lokal akan menerima paket query tersebut. Kemudain setiap router atau host yang menerima paket query dari salah satu host atau router yang mengirim maka akan diproses hanya oleh host atau router yang memiliki IP yang terdapat dalam paket query ARP. Host yang menerima respons akan mengirm balik kepada pengirim query yang berisi paket berupa informasi alamat IP dan alamat fisik. Paket ini balik (reply ini sifatnya unicast. Lihat Gambar berikut).


GAMBAR: Operasi ARP (a) ARP request dilakukan dengan broadcast, (b) ARP reply dilakukan dengan unicast

Format Paket

Pada gambar dibawah memperlihatkan format paket ARP.
Hardware Type : adalah tipe hardware/perangkat keras. Banyak bit dalam field ini adlah 16 bit. Sebagai contoh untuk Ethernet mempunyai tipe 1.
Protocol Type : adalah tipe protokol di mana banyaknya bit dalam field ini 16 bit. Contohnya, untuk protokol IPv4 adalah 080016.
Hardware Length : field berisi 8 bit yang mendefinisikan panjang alamat fisik. Contohnya, untuk Ethernet, panjang alamat fisik adalah 6 byte.
Protocol Length : field berisi 8 bit yang mendefinisikan panjang alamat logika dalam satuan byte. Contoh : untuk protokol IPv4 panjangnya adalah 4 byte.
Operation Request & Reply: field berisi 16 bit ini mendefinisikan jenis paket untuk ARP apakah itu berjenis ARP request atau ARP reply.
Sender Hardware Address : banyaknya field adalah variabel yang mendefinisikan alamat fisik dari pengirim. Untuk Ethernet panjang nya 6 byte.
Sender Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan untuk mendefiniskan alamat logika (alamat IP) dari pengirim.
Target Hardware Address : field ini panjangnya juga variabel yang mendefiniskan alamat fisik daripada target. Pada paket ARP request, field ini isinya 0 semua.
Target Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan mendefinisikan alamat logika (IP) dari target.


GAMBAR: Paket ARP

Enkapsulasi (pembungkusan)

Sebuah paket ARP dienkapsulasi langsung ke frame data link. Lihat Gambar berikut.


GAMBAR: Enkapsulasi Pada Paket ARP
Reverse Address Resolution Protocol (RARP)

Sesungguhnya RARP didisain untuk memecahkan masalah mapping alamat dalam sebuah mesin/komputer di mana mesin/komputer mengetahui alamat fisiknya namun tidak mengetahui alamat logikanya. Cara kerja RARP ini terjadi pada saat mesin seperti komputer atau router yang baru bergabung dalam jaringan lokal, kebanyakan tipe mesin yang menerapkan RARP adalah mesin yang diskless, atau tidak mempunyai aplikasi program dalam disk. RARP kemudian memberikan request secara broadcast di jaringan lokal. Mesin yang lain pada jaringan lokal yang mengetahui semua seluruh alamat IP akan akan meresponsnya dengan RARP reply secara unicast. Sebagai catatan, mesin yang merequest harus menjalankan program klien RARP, sedangkan mesin yang merespons harus menjalankan program server RARP. Lihat Gambar berikut.


GAMBAR: Operasi ARP & RARP (a) RARP request dilakukan dengan broadcast, (b) RARP reply dilakukan dengan unicast

Struktur IP Address

IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 – 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari

00000000.00000000.00000000.00000000

sampai dengan

11111111.11111111.11111111.11111111

Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau 4.294.967.296 host.

Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :

44.132.1.20
167.205.9.35
202.152.1.250

Gambar di bawah ini mengilustrasikan IP Address dalam desimal dan biner.


GAMBAR: IP Address Dalam Bilangan Desimal dan Biner

IP address memiliki 32 bit angka yang merupakan logical address. IP address bersifat unique, artinya tidak ada device, station, host atau router yang memiliki IP address yang sama. Tapi setiap host, komputer atau router dapat memiliki lebih dari IP address. Setiap alamat IP memiliki makna netID dan hostID. Netid adalah pada bit-bit terkiri dan hostid adalah bit-bit selain netid (terkanan).

Setiap alamat yang ada terdiri dari sepasang netid & hostid. Netid mengidentifikasikan jaringan yang dipakai dan hostid mengidentifikasikan host yang terhubung ke jaringan tersebut. Ada beberapa macam alamat berdasarkan kelas yang ada (gambar struktur alamat IP)


GAMBAR: Struktur Alamat IP

Notasi Desimal

Untuk membuat pembacaan lebih mudah alamat internet yang merupakan logical address ini maka dibuatlah dalam bentuk desimal di mana setiap 8 bit diwakili satu bilangan desimal. Masing-masing angka desimal ini dipisahkan oleh tanda titik (gambar “Notasi Desimal”). Untuk mempermudah pembacaan, 32 bit alamat internet direpresentasikan dengan notasi desimal.


GAMBAR: Notasi Biner-Desimal

Lapisan – Lapisan Menurut OSI

1. Lapisan Fisik

Karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data. Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah:
Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.
Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
Data rate (laju data).
Sinkronisasi bit.
Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-to-point atau point-to-multipoint configuration.
Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring topology atau bus topology.
Mode transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex) mode.
2. Lapisan Data-Link

Pengiriman data melintasi jaringan fisik. Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya.


Gambar 3.6 Lapisan Data Link

Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :
Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.
Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.
3. Lapisan Network

Hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer yang lebih tinggi. Pengalamatan dan pengiriman data. Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-to-destination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah:
Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.
Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.



Gambar 3.7 Lapisan Network
4. Lapisan Transport

Menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan. Lapisan transport bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah:
Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.
Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.



Gambar 3.8 Lapisan Transport
5. Lapisan Sesi

Hubungan antar aplikasi yang berkomunikasi. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller. Tanggung jawab spesifik:
Dialog control.
Sinkronisasi



Gambar 3.9 Lapisan Sesi
6. Lapisan Presentasi

Rutin standard mempresentasikan data. Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem. Tanggung jawab spesifik:
Translasi
Enkripsi
Kompresi



Gambar 3.10 Lapisan Presentasi
7. Lapisan Aplikasi

interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/software aplikasi.



Gambar 3.11 Lapisan Aplikasi

Setiap layer menyediakan layanan bagi layer yang ada di atasnya, dan membutuhkan layanan dari layer di bawahnya.



Gambar 3.12 Hubungan antara satu lapisan dengan lainnya

Apa itu Protokol Jaringan

Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.

Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.
Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.

Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol standard komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware maupun software jaringan adalah: Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization). Menurut OSI komunikasi antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi, dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga ke lapisan Fisik, dimana data dalam bentuk sinyal listrik di-transmisikan melalui media komunikasi.

Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet adalah protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan. Perbandingan kedua protokol ini disajikan pada gambar berikut:


GAMBAR: OSI vs TCP/IP

Fungsi utama masing-masing lapisan OSI disajikan dalam tabel berikut ini:
Lapisan
Fungsi Lapisan
Application (Aplikasi) Lapisan yang menangani program aplikasi yang digunakan oleh user dalam mengirim/menerima data, misalnya program e-mail, Messenger, Browser, dsb
Presentation (Presentasi) Lapisan ini melakukan presentasi data, perubahan format agar terjadi kesesuaian antara pengirim dan penerima
Session (Sessi) Lapisan ini yang membuka koneksi antara dua komponen yang berkomunikasi, menjaga koneksi selama komunikasi berlangsung dan memutuskan-nya ketika selesai
Transport (Transport) Lapisan ini yang menjamin pengiriman data dari satu komponen ke komponen lainnya yang berkomunikasi
Network (Jaringan) Lapisan yang mengatur rute dari paket data melalui jaringan, sehingga paket ini bisa sampai ke tujuan
Data Link (Sambung Data) Lapisan yang menjamin paket-paket data terbebas dari kesalahan ketika disampaikan ke penerima
Physical (Fisik) Lapisan yang menangani medium fisik / koneksi listrik yang menghubungkan dua komponen yang berkomunikasi.


Fungsi utama masing-masing lapisan TCP/IP disajikan dalam tabel berikut ini:
Lapisan
Fungsi Lapisan
Physical (Fisik) Lapisan yang menangani antarmuka antara medium transmisi dengan peralatan. Karakteristik fisik, seperti medium, bentuk signal, kecepatan signal, ditentukan pada lapisan ini.
Network Access (Jaringan) Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua komputer yang saling berkomunikasi dalam jaringan yang sama. Lapisan ini juga memeriksa alamat penerima data, menetapkan prioritas pengiriman.
Internet Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua komputer yang berkomunikasi dalam jaringan yang berbeda. Lapisan ini menggunakan protokol Internet untuk memilih rute data dalam jaringan yang beragam.
Transport Lapisan yang menjamin reliabilitas pengiriman paket-paket data, serta mengatur urutan paket tersebut. Protokol TCP digunakan pada lapisan ini.
Application (Aplikasi) Lapisan ini menangani berbagai aplikasi yang akan menggunakan jaringan.


Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number), setiap komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP dewasa ini menggunakan bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit, sebagai contoh dalam jaringan intranet biasa digunakan nomer IP untuk satu komputer sebagai berikut : 192.168.1.10, dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.

Selain kedua protokol diatas dikenal pula protokol akses media, protokol antar jaringan, dan protokol transport data. Protokol akses media adalah protokol pada lapisan fisik dan lapisan data-link, mengatur bagaimana data disalurkan pada media fisik dan bagaimana data diakses dari media fisik. Protokol akses media yang terkenal adalah protokol ethernet yang biasa disebut sebagai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) dan Token-Ring. CSMA/CD mengatur data pada topologi bus dan topologi star. Token-Ring mengatur data pada topologi ring yang menggunakan media kabel koaksial, pada topologi ring dengan kabel serat optik digunakan protokol FDDI (Fiber Distributed Data Interface).

CSMA/CD yang di-standarisasi sebagai IEEE 802.3 memiliki prinsip kerja sebagai berikut:
Terminal yang akan mengirim data melalui media harus memeriksa media apakah dalam keadaan sibuk (ada yang pakai) atau tidak (carrier sense).
Bila tidak sibuk maka segera kirim data melalui media
Bila sibuk maka terminal harus terus mendengarkan (memeriksa) berulang-kali hingga tidak sibuk.
Bila karena suatu hal terjadi tabrakan (dua terminal secara bersamaan mendeteksi media pada keadaan tidak sibuk, keduanya mengirim data pada saat yang sama), maka sinyal gangguan akan dikirim ke semua terminal (collision detection), dan kedua terminal yang bertabrakan akan di-stop untuk mengirim data sementara waktu.
Setelah sinyal gangguan berlalu beberapa saat maka terminal dapat mulai berlomba untuk mendapatkan media.

Token-Ring adalah protokol akses media pada topologi cincin yang distandarisasi sebagai IEEE 802.5. Token adalah sebuah frame data kecil yang dialirkan (sirkulasi) satu-arah ke semua terminal dalam jaringan cincin. Prinsip kerjanya sebagai berikut:
Terminal yang akan mengirim data harus menunggu untuk mendeteksi adanya token yang melintas pada koneksi-nya.
Ketika ada token, dan token ini bebas, maka terminal ini akan mengubah bit token menjadi terpakai kemudian menyertakan frame data untuk di-sirkulasi dalam jaringan.
Setiap terminal akan memeriksa: apakah data yang dibawa token ini adalah untuknya atau bukan. Apabila frame data ini bukan untuknya maka frame diteruskan ke terminal berikutnya.
Apabila frame data ini untuknya maka data akan diambil kemudian bit token diubah menjadi bebas (kosong).
Apabila token dan frame data tidak ada yang mengambil-nya maka token akan dibebaskan pada saat melintas kembali ke terminal pengirim.

jaringan internet

Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.

Internet dimulai ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defense USA) membangun sebuah jaringan komputer di tahun 1969, yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada dibeberapa universitas melakukan riset militer, terutama untuk membangun jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir. Jaringan ini berkembang terus, semakin banyak komputer yang terlibat, dan riset disisi pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Pada bulan Mei tahun 1974, Vinton G.Cerf dari Stanford University dan Robert E.Kahn dari Departemen Pertahanan USA, mempublikasi sebuah paper di IEEE Transaction on Communication berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication”, konsep ini kemudian populer sebagai protokol TCP/IP, ketika ARPANET meng-adopsi protokol menjadi protokol standard untuk ARPANET pada tahun 1983. Pihak universitas terutama University of California at Berkeley kemudian membangun sistem operasi Berkeley Software Distribution Unix) atau BSD UNIX (dikenal dengan nama Free BSD Unix) dan pihak departemen pertahanan membiayai Bolt Baranek dan Newman (BBN) untuk meng-implementasi protokol TCP/IP pada BSD Unix untuk diterapkan pada ARPANET, dengan demikian cikal-bakal internet terbentuk.

Pada penghujung tahun 1983, jaringan ARPANET dibagi dua menjadi DARPANET (Defence ARPANET) dan MILNET (MILitary NETwork). Pada tahun 1985 dibentuklah jaringan NFSNET (National Science Foundation NETwork) untuk menghubungkan supercomputer yang ada diberbagai universitas di Amerika dan disambungkan dengan ARPANET. Jaringan NSFNET dikembangkan terus oleh periset perguruan tinggi. Pada tahun 1988 jaringan backbone internet ini hanya berkapasitas 56 Kbps. Walaupun pada tahun 1990 secara resmi ARPANET ditutup, namun jaringan internet yang telah terbentuk diteruskan oleh pihak universitas di Amerika dan memasukkan jaringan universitas di benua Amerika (Kanada dan Amerika Selatan) serta jaringan di Eropa menjadi bagian dari internet. Pada tahun 1992 jaringan backbone ditingkatkan ke T3 dengan kecepatan 45 Mbps, dan disekitar tahun 1995 ditingkatkan lagi menjadi OC-3 pada kecepatan 155 Mbps. Kini backbone internet berkecepatan tinggi dalam order Gbps.

Topologi internet pada dasarnya adalah mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell), di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS Datanet.

Walaupun tidak ada organisasi yang memiliki internet, namun ada banyak organisasi yang memelihara jaringan ini melalui penetapan standarisasi protokol, aturan-aturan, serta metoda akses. Internet Engineering Task Force (IETF) menangani masalah-masalah teknis yang timbul di internet, seperti masalah pada protokol, arsitektur dan pengoperasian internet. Internet Research Task Force (IRTF) menangani riset teknis, seperti sistem pengalamatan dan rekayasa lainnya. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengatur pembagian alamat IP (IP#) ke berbagai negara dan organisasi. Internet Society (ISOC) menangani masalah administrasi dan struktur organisasi internet.

Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di dunia adalah America On Line (AOL), Australia OnLine, CompuServe, GEnie, dan Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-up melalui modem-telepon, koneksi wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP (Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP.


GAMBAR: Koneksi ke Internet

Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:
.com = organisasi komersil
.edu = institusi pendidikan di Amerika
.ac = institusi akademik
.gov = institusi pemerintah
.mil = organisasi militer
.net = penyedia akses jaringan
.org = organisasi non-profit

Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
.au = Australia
.ca = Kanada
.id = Indonesia
.jp = Jepang
.my = Malaysia
.sw = Swedia
.th = Thailand

Sebagai contoh Universitas Islam Negeri Alauddin memiliki alamat uin-alauddin.ac.id sebagai salah satu institusi akademik di Indonesia, sebagai penyedia akses jaringan, Indosat memiliki kode alamat indosat.net.id, dan sebagainya.

BahasaVisual dBase

Pada pertengahan tahun 1990-an Microsoft Corporation memperkenalkan beberapa produk ber-orientasi objek yang menonjolkan disain antarmuka berbentuk visualisasi seperti Visual BASIC, Visual C++, Borland Delphi, dsb. Sejalan dengan perkembangan itu maka Borland juga me-rilis Visual dBase, yang memiliki bahasa dasar yang persis sama dengan bahasa xBase. Namun demikian pada hakekatnya konsep pemrograman xBase dan Visual dBase sangat berbeda. Pemrograman xBase mengikuti konsep prosedural, dimana program adalah susunan baris-baris program yang dilaksanakan secara ber-urutan melalui suatu prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Visual dBase mengikuti konsep “event-driven”, bahwa program berjalan berdasarkan urutan kejadian (event) yang dilakukan oleh user. Suatu event bisa berarti aksi yang dilakukan user ketika meng-klik mouse, menekan tombol Enter, atau memilih satu item-menu, dsb.

Membuat program dalam Visual dBase tidak dimulai dengan mengetik baris-baris program tetapi dimulai dengan formulir antarmuka, misalnya formulir dataentry atau formulir untuk report. Pada rancangan antarmuka ini biasanya dipasangi tombol-tombol khusus yang apabila di-klik (event-driven) akan melakukan sesuatu, nah dibelakang tombol-tombol inilah dipasangi program, misalnya sbb:

Procedure TOMBOLHAPUS_OnClick
Jawaban = MSGBOX(“Anda Yakin?”, ;
“Menghapus Record data ini”, 4+16)
IF Jawaban <> 6 && Pilihan No
MSGBOX(“Record ini tdk dihapus”, “Perhatian”, 0)
RETURN
ELSE
* Menghapus Record Data
DELETE
MSGBOX(“Record ini sudah dihapus”, “Perhatian”, 0)
* ambil data sebelumnya
SKIP -1
* arahkan pointer record ke
* record pertama bila ketemu BOF
IF BOF( )
GOTO TOP
ENDIF
* akhiri program jika tak ada lagi
IF EOF( )
MSGBOX(“Record sudah habis”, “Perhatian”, 0)
FORM.Close( )
ENDIF
ENDIF
* tampilkan record sekarang ini
Form.TampilkanField()
RETURN

Program diatas adalah potongan program yang berada dibalik satu tombol yang bernama TOMBOLHAPUS, bila tombol ini di-klik maka program tersebut dilaksanakan.

Bahasa Paradox Application Language (PAL)

Seperti juga xBase bahasa PAL menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna dalam mengelola basisdata. PAL bergantung pada mesin Paradox, namun berbeda dengan xBase yang juga tersedia dalam bentuk compiler, PAL adalah bahasa Script yang terdiri atas beberapa modul sebagai berikut:
The Paradox Query Language : bahasa yang diberi nama QBE (Query By Example) untuk melakukan query terhadap basisdata paradox.
Validity checking : fasilitas untuk melakukan validasi terhadap data
Multitable forms : fasilitas yang memungkin formulir dataentry berhubungan dengan lebih dari satu tabel.
Report generator : fasilitas user-friendly untuk membuat laporan yang dilandasi oleh basisdata
Graphics : fasilitas untuk menciptakan grafik seperti pie, bar, dan line yang dilandasi oleh data dari file-file basisdata

Contoh sederhana dari suatu script PAL disajikan berikut ini:
PROC PALSCRIP( )
PRIVATE name, password, username
VIEW “USERS”
MOVETO FIELD “last name: “
FOR i FROM 1 TO 4
@4,6 ? “Masukkan nama-nya : “
ACCEPT “A10” TO username
@4,6 CLEAR EOS
CURSOR NORMAL
LOCATE username
IF retval
THEN naemok = True
QUITLOOP
ELSE BEEP
MESSAGE “Nama anda tidak terdaftar”
ENDIF
ENDFOR
ENDPROC

Bahasa xBase

Pada tahun 1980-an, Ashton-Tate memasarkan produk DBMS yang diberi nama dBase untuk komputer mikro, dengan demikian perusahaan kecil yang tidak mampu membeli komputer besar pada saat ini mempunyai kesempatan untuk membangun basisdata perusahaannya. Produk dBase sukses di pasaran sehingga banyak perusahaan lain yang menciptakan tiruan dBase, misalnya FoxBase yang kemudian menjadi FoxPro. Pada awal tahun 1990-an, Ashton-Tate kemudian melakukan tuntutan ke pengadilan akan haknya atas bahasa dBase, sayang sekali Ashton-Tate kemudian kalah, karena pada awalnya dBase ternyata diciptakan untuk keperluan badan ruang angkasa NASA, sehingga hak ciptanya telah berada ditangan pemerintah Amerika Serikat. Akhirnya pengadilan memutuskan bahwa dBase bukan milik Ashton-Tate dan sebaiknya dinamakan saja xBase.Berbagai bahasa DBMS dewasa ini masih memiliki kesamaan dengan xBase seperti dBase IV, FoxPro, Clipper, Visual dBase, Visual FoxPro, dsb. Berikut ini contoh program yang ditulis dengan dBase versi DOS.

******** contoh program xBase **********
SET ECHO OFF && baris program tidak ditampilkan
SET TALK OFF && hasil instruksi tidak tampil
SET COLOR TO +W/N && setting warna layar monitor
DO WHILE .T. && melakukan perulangan
CLEAR && bersihkan monitor
@ 8,30 SAY “M E N U U T A M A” && menampilkan menu
@12,30 SAY “ (T)ambah data “ && ketik T untuk tambah data
@14,30 SAY “ (E)dit data” && ketik E untuk edit data
@16,30 SAY “ (P)rint data” && ketik P untuk cetak data
@18,30 SAY “ e(X)it program” && ketik X untuk keluar
STORE “X” TO ANSWER && beri X pada variabel ANSWER
@20,37 GET ANSWER && minta jawaban
READ && baca keyboard

DO CASE && memilih kasus jawaban
CASE UPPER(ANSWER)=”T” && bila jawaban = T
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
APPEND && lakukan tambah data
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”E” && bila jawaban = E
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
EDIT && lakukan edit data
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”P” && bila jawaban = P
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
LIST TO PRINT && cetak data ke printer
EJECT && pindah ke halaman baru
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”X” && bila jawaban = X
QUIT && keluar dari program
ENDCASE && akhir seleksi kasus
ENDDO && akhir perulangan
***************************************************************

Perangkat Lunak Basis Data Perangkat Lunak Basis Data

Sebagaimana perkembangan teknologi informasi pada umumnya perkembangan teknologi basis data juga berjalan dengan pesat. Perkembangan basisdata banyak dijumpai pada perkembangan fitur-fitur (features) perangkat lunak manajemen basis data. Namun demikian apabila ditinjau dari sudut perancangan basisdata maka perkembangan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Tatacara merancang basisdata tidak banyak berubah dari dulu hingga sekarang, terkecuali pada teknik visualisasi antarmuka (user interface) dan perancangan berbasis objek.

Perangkat lunak DMBS yang cukup luas digunakan pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an khusus-nya pada komputer mikro adalah dBASE III+ dan FoxBase, dimana model data yang digunakan adalah model relasional. Sedang untuk komputer mini dan juga mainframe, pada umumnya digunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti COBOL, FORTRAN, dan PL/I untuk melakukan akses ke basisdata (embedded database access) yang difasilitasi dengan DBMS seperti IMS (model hirarki), IDS (model jaringan), dan DB2 (model relasional). Ketika teknologi jaringan lokal (LAN) digunakan, mula-mula diperkenalkan oleh Novell, maka dBASE III+ semakin luas digunakan, beberapa perusahaan perangkat lunak menciptakan software pembangunan sistem database (database system development tools) seperti Clipper dan FoxPro.Pada komputer besar DBMS juga turut berkembang dengan munculnya perangkat lunak seperti SDK Ingres dan Oracle.

Menjelang tahun 2000 aplikasi berbasis objek mulai berkembang sehingga turut mempengaruhi perangkat lunak DBMS, dimulai dengan munculnya Visual dBASE, kemudian Visual FoxPro, lalu Delphi. Pencipta Delphi malah menyediakan fasilitas akses keberbagai format file basisdata sehingga dapat digunakan untuk menciptakan software aplikasi yang melakukan pengolahan data dari file-file database.

Berdasarkan orientasi pemakaiannya perangkat lunak basisdata dapat dikelompokkan dalam dua kategori: Perangkat lunak ber-orientasi untuk pemakai terbatas, dan perangkat lunak ber-orientasi untuk pemakai yang banyak.

Perangkat Lunak ber-orientasi untuk pemakai terbatas. Perangkat Lunak pada kategori ini umumnya digunakan pada komputer mikro (PC). Perangkat lunak jenis ini pada umumnya mudah di-instalasi dan juga relatif mudah digunakan. Beberapa contoh perangkat lunaknya adalah : MS-Access, dBase/Clipper, FoxPro, dan Borland-Paradox. Perangkat lunak inipun berkembang terutama pada beberapa aspek berikut ini:
Tipe data yang pada awalnya hanya character, numeric, dan date, diperluas ke image, sound, video, data OLE, dsb.
Jika pada awalnya struktur basisdata hanya terdiri atas nama-field, tipe, dan ukurannya, kini fitur baru pada field-data diperkenalkan seperti nilai default, pilihan field boleh kosong atau tidak, dan bentuk validasi dari suatu field-data.
Berbagai utilitas juga dikembangkan seperti pembuatan query, report generator, perancangan user-interface, dan sebagainya.

Kelemahan yang mungkin ditemukan pada kategori perangkat lunak ini adalah “keamanan data”, karena pada awalnya orientasi-nya hanya satu pengguna maka fitur pengamanan kurang dikembangkan. Sebagai contoh file-file basisdata diperlakukan sama dengan file lainnya, terbuka dan mudah diakses hanya melalui direktorinya.

Perangkat Lunak ber-orientasi untuk banyak pengguna. Perangkat lunak pada kategori ini memisahkan fungsi pengelolaan basisdata dengan fungsi pembangunan aplikasi sehingga “keamanan data” lebih terjamin. File-file database tidak bisa diakses oleh orang yang tidak diberi hak, sehingga aplikasi harus melakukan “koneksi” ke database sebelum akses data, apabila diberi izin barulah aplikasi ini dapat melakukan permintaan data. Perangkat lunak pada kategori ini telah dirancang untuk digunakan dalam jaringan komputer, jadi dapat diakses oleh banyak orang. Selain itu perangkat lunak pada kelompok ini menangani berbagai aspek-aspek pengelolaan basisdata, antara lain:
Penanganan pemulihan data (data recovery) ketika terjadi kegagalan dalam operasi basisdata.
Pembuatan data cadangan (data backup) baik secara insidental maupun secara periodik, baik secara statis (ketika pemakaian basisdata tidak aktif) maupun secara dinamis (ketika pemakaian basisdata sedang aktif).
Pengendalian aspek-aspek pemakaian bersama (concurency) sehingga tidak terjadi kekacauan, misalnya tidak boleh dua pengguna meng-update data pada detik yang bersamaan, harus ditentukan siapa yang lebih dulu.
Optimalisasi pengerjaan query (query processing) agar aplikasi database dapat meningkat kinerjanya.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya seperti memory, hard-disk, processor, dan sebagainya, terutama bila tersedia sumberdaya paralel.

Beberapa perangkat lunak yang masuk dalam kategori ini adalah: Oracle, Borland-Interbase, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Informix, dan IBM-DB2.

Perangkat lunak basisdata pada umumnya menyediakan bahasa basisdata yang terdiri atas DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), dan DCML (Device Control Media Language), walau demikian implementasi bahasa ini berbeda, formatnya tergantung pada model data yang didukungnya, serta selera para penciptanya. Berikut ini disajikan beberapa contoh bahasa basisdata dari beberapa jenis perangkat lunak.

Bahasa xBase

Pada tahun 1980-an, Ashton-Tate memasarkan produk DBMS yang diberi nama dBase untuk komputer mikro, dengan demikian perusahaan kecil yang tidak mampu membeli komputer besar pada saat ini mempunyai kesempatan untuk membangun basisdata perusahaannya. Produk dBase sukses di pasaran sehingga banyak perusahaan lain yang menciptakan tiruan dBase, misalnya FoxBase yang kemudian menjadi FoxPro. Pada awal tahun 1990-an, Ashton-Tate kemudian melakukan tuntutan ke pengadilan akan haknya atas bahasa dBase, sayang sekali Ashton-Tate kemudian kalah, karena pada awalnya dBase ternyata diciptakan untuk keperluan badan ruang angkasa NASA, sehingga hak ciptanya telah berada ditangan pemerintah Amerika Serikat. Akhirnya pengadilan memutuskan bahwa dBase bukan milik Ashton-Tate dan sebaiknya dinamakan saja xBase.Berbagai bahasa DBMS dewasa ini masih memiliki kesamaan dengan xBase seperti dBase IV, FoxPro, Clipper, Visual dBase, Visual FoxPro, dsb. Berikut ini contoh program yang ditulis dengan dBase versi DOS.

******** contoh program xBase **********
SET ECHO OFF && baris program tidak ditampilkan
SET TALK OFF && hasil instruksi tidak tampil
SET COLOR TO +W/N && setting warna layar monitor
DO WHILE .T. && melakukan perulangan
CLEAR && bersihkan monitor
@ 8,30 SAY “M E N U U T A M A” && menampilkan menu
@12,30 SAY “ (T)ambah data “ && ketik T untuk tambah data
@14,30 SAY “ (E)dit data” && ketik E untuk edit data
@16,30 SAY “ (P)rint data” && ketik P untuk cetak data
@18,30 SAY “ e(X)it program” && ketik X untuk keluar
STORE “X” TO ANSWER && beri X pada variabel ANSWER
@20,37 GET ANSWER && minta jawaban
READ && baca keyboard

DO CASE && memilih kasus jawaban
CASE UPPER(ANSWER)=”T” && bila jawaban = T
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
APPEND && lakukan tambah data
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”E” && bila jawaban = E
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
EDIT && lakukan edit data
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”P” && bila jawaban = P
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
LIST TO PRINT && cetak data ke printer
EJECT && pindah ke halaman baru
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”X” && bila jawaban = X
QUIT && keluar dari program
ENDCASE && akhir seleksi kasus
ENDDO && akhir perulangan
******************************************************************

Bahasa Paradox Application Language (PAL)

Seperti juga xBase bahasa PAL menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna dalam mengelola basisdata. PAL bergantung pada mesin Paradox, namun berbeda dengan xBase yang juga tersedia dalam bentuk compiler, PAL adalah bahasa Script yang terdiri atas beberapa modul sebagai berikut:
The Paradox Query Language : bahasa yang diberi nama QBE (Query By Example) untuk melakukan query terhadap basisdata paradox.
Validity checking : fasilitas untuk melakukan validasi terhadap data
Multitable forms : fasilitas yang memungkin formulir dataentry berhubungan dengan lebih dari satu tabel.
Report generator : fasilitas user-friendly untuk membuat laporan yang dilandasi oleh basisdata
Graphics : fasilitas untuk menciptakan grafik seperti pie, bar, dan line yang dilandasi oleh data dari file-file basisdata

Contoh sederhana dari suatu script PAL disajikan berikut ini:
PROC PALSCRIP( )
PRIVATE name, password, username
VIEW “USERS”
MOVETO FIELD “last name: “
FOR i FROM 1 TO 4
@4,6 ? “Masukkan nama-nya : “
ACCEPT “A10” TO username
@4,6 CLEAR EOS
CURSOR NORMAL
LOCATE username
IF retval
THEN naemok = True
QUITLOOP
ELSE BEEP
MESSAGE “Nama anda tidak terdaftar”
ENDIF
ENDFOR
ENDPROC

Perancangan Basis Data

Suatu data base dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan data base dimulai dari pengamatan kebutuhan informasi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sering dilakukan dalam perancangan basisdata:
Teliti informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan me-wawancarai pengguna informasi dalam organisasi tersebut.
Pisahkan/kelompokkan hasil temuan informasi menjadi beberapa entity.
Pikirkan field-data yang mendukung setiap entity
Tentukan field-data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap entity
Pikirkan kemungkinan relasi antar entity
bila one-to-one : berarti sebenarnya kedua entity ini bisa digabung
bila one-to-many atau many-to-one : tambahkan primary-key dari entity sisi-one sebagai field-data baru pada entity sisi many.
bila many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data utama adalah primary-key masing-masing entity yang berelasi, tambahkan field data yang baru apabila field data ini bergantung pada kedua primary key.
Pilih DBMS untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity diciptakan sebagai sebagai sebuah table pada model relasional.

Contoh: Sistem Akademik pada umumnya membutuhkan informasi dasar sebagai berikut:
Daftar Peserta Mata Kuliah (DPMK) : daftar per-mata kuliah yang memuat semua nama mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut pada rencana studi-nya di awal semester.
Daftar Nilai Akhir (DNA) : daftar per-mata kuliah yang memuat nama semua mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut disertai kode nilai yang akan dilingkari oleh dosen pengasuh di-akhir semester.
Kartu Hasil Studi (KHS) atau Rapor: print-out untuk setiap mahasiswa dimana termuat hasil studi mahasiswa tersebut untuk setiap matakuliah yang di-ikuti-nya, disertai IPS (indeks prestasi semester)

Apabila ketiga informasi ini diteliti maka diperoleh domain data (entity) sebagai berikut:
Data Mahasiswa
Data Matakuliah
Data Dosen

Data Mahasiswa didukung oleh field-field data sebagai berikut:
Nomer Mahasiswa
Nama Mahasiswa
Alamat
Jenis Kelamin
Agama
Tgl Lahir
dsb

Data Matakuliah didukung oleh field-field data sebagai berikut:
Kode Matakuliah
Nama Matakuliah
SKS
dsb

Data Dosen didukung oleh field-field data sebagai berikut:
Kode Dosen
Nama Dosen
Alamat
Keahlian
dsb

Ketiga entity tersebut diatas memiliki primary-key masing-masing, yaitu: Nomer-Mahasiswa untuk entity Mahasiswa, Kode-Matakuliah untuk entity Matakuliah, dan Kode-Dosen untuk entity Dosen.

Langkah berikutnya adalah menentukan relasi antar entity tersebut:

Mahasiswa <–> MataKuliah : relasi ditandai dengan rencana studi, dimana satu mahasiswa dapat mem-program banyak matakuliah, dan sebaliknya satu matakuliah dapat diprogramkan oleh banyak mahasiswa, dengan kata lain relasi-nya many-to-many (M-to-N). Karena itu diperlukan file-relasi, yaitu file semester, dengan field-field data sbb:
Kode matakuliah
Nomer mahasiswa
Nilai
kode semester

Dosen <–> Matakuliah : relasi ini ditandai dengan penugasan dosen, misalnya di program S1, pada umumnya seorang dosen boleh mengajar lebih dari satu matakuliah, dan satu matakuliah hanya diajar oleh seorang dosen, dengan demikian relasi-nya one-to-many (1-to-M). Karena itu primary key dari dosen (kode-dosen) ditambahkan ke entity matakuliah. File data dosen nanti tidak ada perubahan, tetapi field dari file matakuliah akan bertambah, menjadi:
Kode Matakuliah
Nama Matakuliah
SKS
Kode-Dosen
dsb

Kode-dosen pada file matakuliah disebut kunci-tamu atau foreign-key.

Dosen <–> Mahasiswa : relasi ini ditandai dengan fungsi dosen sebagai penasehat akademik (PA), dimana seorang dosen boleh menjadi PA lebih dari satu mahasiswa sementara setiap mahasiswa memerlukan satu PA, sehingga relasi yang cocok adalah one-to-many (1-to-M). Karena itu primary key dari dosen ditambahkan ke entity mahasiswa, sehingga susunan field-data mahasiswa menjadi sebagai berikut:
Nomer Mahasiswa
Nama Mahasiswa
Alamat
Jenis Kelamin
Agama
Tgl Lahir
Kode-Dosen
dsb

Pada akhirnya basisdata akademik ini paling tidak harus terdiri atas empat tabel/file yaitu: Tabel Mahasiswa, Tabel Matakuliah, Tabel Dosen, dan Tabel Semester.

Poltek Negeri Lhoksumawe, Universitas dengan SPP Termahal

JAKARTA - Tidak semua orang dapat mengecap perguruan tinggi lantaran mahalnya biaya kuliah. Seharusnya dengan sistem sumbangan yang ditetapkan bedasarkan otonomi kampus, dapat membantu mahasiswa dengan kondisi finansial yang kurang mampu.

Dari 84 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terdapat 47 PTN dengan besaran SPP di atas Rp5 juta per tahunnya. Dengan begitu berarti, sekitar lebih dari 50 persen PTN bisa dikatergorikan sebagai PTN dengan besaran SPP tinggi.

Seperti dikutip okezone dari data Pusat Informasi dan Pelaporan Dinas Perguruan Tinggi (Dikti), mengurutkan PTN dengan besaran SPP di atas Rp5 juta per tahunnya.

Berikut 10 nama PTN dan besaran nominal SPP per tahunnya

- Politeknik Negeri Lhoksumawe : Rp8.676.045

- Universitas Negeri Papua : Rp7.978.384

- Politeknik Negeri Bandung : Rp7.631.190

- Universitas Syahkuala : Rp7.601.890

- Universitas Sumatera Utara : Rp7.343.287

- Universitas Hassanudin : Rp7.232.384

- Universitas Airlangga : Rp7.047.393

- Universitas Indonesia : Rp6.999.332

- Institut Teknologi Bandung : Rp6.954.984

- Politeknik Negeri Malang : Rp6.876.765

Data dari Dikti tersebut yang dikumpulkan sejak 2010 hingga 2011, dengan besaran per tahun yang tinggi seharusnya dibarengi dengan meningkatnya produktivitas mutu perguruan tinggi Tanah Air.

Sayangnya, Indonesia tetap berada pada di tingkat 64 dari tahun 2010. Posisi ini jauh tertinggal dari Malaysia yang naik dua peringkat ke urutan 48 tahun ini.(rhs)

Kuliah Mahal Hanya Lahirkan "Tukang"

SURABAYA – Mahalnya biaya pendidikan di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bisa berdampak negatif bagi mahasiswa. Pasalnya, ada kecenderungan setelah lulus nanti, mahasiswa akan berorentasi mengembalikan biaya pendidikan yang telah dikeluarkan.

”Dengan biaya pendidikan mahal, maka perguruan tinggi tidak akan bisa mencetak ilmuwan sejati,” kata Topan Hidayat, salah satu lulusan Universitas Airlangga (Unair) kemarin.

Alumnus yang kini sebagai pengacara senior ini mengaku, dia yakin lulusan PTN yang membebani biaya tinggi tidak akan bisa mencetak lulusan yang idealis. Menurut dia, lulusan-lulusan itu akan menjadi ”tukang”.

Artinya dia akan menjadi tukang menggadaikan idealisme yang dimiliki. Biaya mahal hanya akan meracuni cara berpikir mahasiswa untuk segera mendapatkan kerja dan mengembalikan modal yang telah dikeluarkan selama kuliah. ” Karena pendidikan dikomersialkan, maka lulusannya juga akan mengkomersialkan juga,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Jawa Timur, Zainuddin Maliki mengatakan, pola pemikirian di dunia pendidikan harus diubah dengan cepat. Setiap proses pendidikan di sekolah maupun di perguruan tinggi harus membangun karakter pendidikan dengan benar. Jangan sampai, pendidikan hanya mengedepankan biaya tinggi tetapi kualitas tidak pernah diperhatikan.

”Saya rasa harus ada pembentukan karakter di dunia pendidikan. Perubahan harus segera dilakukan,”katanya. (arief ardliyanto/sindo)(//rfa)

Perguruan Tinggi Hanya untuk Si Kaya?

JAKARTA - Jenjang pendidikan tinggi yang seharusnya bisa dinikmati oleh semua kalangan, ternyata hanyalah khayalan belaka.

Betapa tidak, otonomi kampus yang menetapkan sumbangan pada calon mahasiswa dengan standar fantastis, membuat mereka yang kurang mampu mengurungkan cita-cita mengecap pendidikan tinggi.

Bedasarkan keadaan ini, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Djoko Santoso mengatakan, Dikti akan menerapkan standar sumbangan bagi calon mahasiswa sesuai dengan kemampuan orangtua mereka.

"Jadi, sumbangan akan ditetapkan, semisal sesuai dengan kemampuan orangtuanya. Hal ini dimaksudkan untuk menyamaratakan berapa besaran sumbangan yang akan diberikan," ujar Djoko pada wartawan di Gedung Dikti, Jakarta Selasa (12/7/2011).

Dia mencontohkan, semisal jika penghasilan Rp10 juta per bulan, jumlah maksimal tarikan sumbangan jangan sampai dua kali dari gaji. "Tetapi, jika penghasilannya di atas Rp10juta, besaran sumbangan bisa ditetapkan dengan proporsional," katanya menjelaskan.

Kemudian, bagaimana dengan mahasiswa yang kurang mampu? Djoko mengatakan, dengan adanya sistem ini justru akan membantu mahasiswa yang kurang mampu.

Tetapi, Djoko melanjutkan, kisaran besaran sumbangan belum ditentukan. Untuk sementara sistem ini akan diterapkan tahun depan.

Biaya Kuliah Akan Diturunkan

JAKARTA – Karena Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tidak mampu menggratiskan biaya di perguruan tinggi negeri (PTN) maka biaya dari masyarakat diperkuliahan akan dibatasi.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendiknas, Djoko Santoso mengatakan, selama ini memang masyarakat mengeluhkan biaya masuk kuliah yang kelewat mahal walaupun sudah menempuh Seleksi Nasional Masuk Peguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Akan tetapi Kemendiknas sendiri tidak dapat menggratiskan biaya tersebut.

Jalan tengahnya, pembiayaan dari masyarakat tetap harus ada, namun terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat terutama kelas menengah dan bawah.

Skema biaya baru yang dibuat Kemendiknas ialah komposisi anggaran dari (Penerimaan Negara Bukan Pajak) atau dana yang berasal dari orang tua mahasiswa akan diturunkan menjadi 20 persen.

Katanya, saat ini anggaran PNBP mencapai 37,20 persen. Kalau PNBP dikurangi maka, dana mengikat seperti gaji akan dinaikkan menjadi 48 persen dari saat ini 25,62 persen. Sementara yang tidak mengikat, seperti dana pembangunan, turun dari 37,18 persen menjadi 32 persen. "Kita sudah ketahui cara menghitungnya, sehingga bisa dilakukan berbagai perubahan jika diperlukan," katanya.

Djoko menyebutkan, saat ini kebutuhan anggaran di 83 perguruan tinggi negeri termasuk Universitas Terbuka (UT) setiap tahunnya mencapai Rp38,86 triliun. Sebanyak Rp30,9 triliun dari anggaran ini dibebankan kepada pemerintah, sedangkan sisanya Rp7,9 triliun atau maksimal 30 persen dari biaya operasional ditanggung oleh masyarakat.

Djoko juga mengakui, Kemendiknas belum dapat menetapkan batas atas dari biaya SPP itu. Akan tetapi kedepannya akan dibuat perhitungan yang sempurna agar calon mahasiswa tidak terbebani dengan biaya yang mahal.

"Itu memang harus dikendalikan, tetapi yang penting kalau sudah ditetapkan ada usaha memperbesar biaya untuk mereka yang ekonominya lemah. Itu yang harus terus kita kampanyekan, tetapi yang menyumbang jangan dilarang. Akan digunakan untuk memberikan bantuan kepada ekonomi lemah," ungkapnya.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka, tidak keberatan jika dana PNBP dari masyarakat dikurangi. Pasalnya hal tersebut akan berlaku positif dari dana bantuan pemerintah yang dinaikkan. Dampak dari pengurangan itu juga dana PNBP kerjasama riset, pengabdian masyarakat dan konsultasi juga ikut meningkat. “Intinya kan tidak membebani masyarakat maka pemerintah akan membantu kami untuk menambah dana dari kerjasama industry dan subsidi,” katanya kepada harian SI.

Akhmaloka pun mengakui pengurangan itu berlaku sejak dulu dimana di UU Sisdiknas juga menetapkan bahwa penerimaan perguruan tinggi harus dimaksimalkan dari segi kerjasama riset dan bukan pungutan dari masyarakat.

Mendiknas Mohammad Nuh, ujar Akhmaloka, dalam berbagai kesempatan juga menyatakan akan menambah insentif bagi perguruan tinggi yang mengembangkan kerjasama riset dan penelitian pada 2012 nanti. “Kami pun sudah memangkas biaya dari masyarakat seperti dihapusnya jalur mandiri. Sementara untuk riset kami banyak kerjasama dengan perusahaan minyak,” ungkapnya.

Sumbangan PTN Harus Selalu Diawasi

Ilustrasi : Corbis
JAKARTA - Gelombang kekhawatiran akan besarnya sumbangan kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menerpa para orangtua mahasiswa, diperkirakan akan mereda tahun depan, lantaran akan diberlakukannya sistem standardisasi tarikan sumbangan PTN.

Sistem standardisasi yang direncanakan oleh Dinas Pendidikan Tinggi (Dikti) ini dimaksudkan untuk meringankan beban biaya kuliah yang acap kali dikeluhkan orangtua mahasiswa.

Drijen (Direktorat Jenderal) Dikti, Djoko Santoso mengatakan, tarikan sumbangan yang berlaku saat ini sangat memberatkan orangtua, sebab pihak kampus terkesan memaksa. “Pada intinya, sumbangan itu harus ikhlas,” tambahnya pada wartawan di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, Selasa (12/7/2011).

Sesuai yang disimulasikan, besaran sumbangan yang dipungut tidak boleh dua kali lipat dari jumlah pendapatan orangtua dengan gaji di bawah Rp10 juta. “Jika di atas Rp10 juta, maka akan disesuaikan secara proporsional,” terangnya.

Menanggapi rencana ini, pengamat pendidikan, Dharmaningtyas mengungkapkan, rencana standardisasi sumbangan untuk PTN ini merupakan niat baik dari pemerintah yang patut diapresiasi.

“Asalkan pelaksanaannya selalu diawasi, saya rasa sistem tersebut cukup membantu meringankan biaya kuliah,” ujarnya saat dihubungi okezone, Selasa (12/7/2011).

Menurutnya, besaran sumbangan yang distandardisasi hanya berlaku untuk mahasiswa yang masuk PTN melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sementara, mahasiswa yang masuk PTN melalui ujian mandiri tetap membayar sumbangan sesuai dengan otonomi PTN itu sendiri.

“Tetapi dilihat dulu, jika mahasiswa yang lulus ujian mandiri memang kurang mampu, harus ditetapkan batas kewajaran dalam penarikan sumbangan,” tegasnya.

Batas kewajaran atas sumbangan yang dipungut, menurut Dharmaningtyas, maksimal sebesar Rp5 juta. Dengan begitu, lanjutnya, pendidikan tinggi bisa tetap dijangkau untuk kalangan kurang mampu.

artikel-artikel pendidikan

Pendidikan Network dibuat untuk:
Semua sektor pendidikan resmi yaitu Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
Semua sektor "pendidikan tidak resmi" (non-formal education). Yang non-formal termasuk sekolah kejuruan swasta kecil dan sumber pendidikan atau informasi tentang "kebutuhan manusia" (life skills - personal enrichment development).

Pendidikan Network akan terus-menerus berkembang tetapi kecepatannya akan tergantung partisipasi dari lingkungan pendidikan di Indonesia. Anda yang paling tahu masalah-masalah di lapangan (dan solusinya). Kalau kita berkomunikasi dan bekerjasama kita bisa membuat kesempatan untuk mengingkatkan mutu pendidikan, profesionalisme dan kesejahteran pendidik. Harapan kami artikel-artikel yang dikirim akan membantu pendidik, siswa-siswi, atau masyarakat dengan informasi yang langsung dari lapangan dan berguna (bukan retorika - "hype").

Anda bebas dengan topiknya dan banyaknya bahan tidak penting - yang penting adalah isinya berhubungan dengan pengembangan pengetahuan/pengertian, ketrampilan, atau manajemen. Sebagai contoh-contoh saja: kesenian, managemen sekolah, metodologi mengajar, ketrampilan elektro, matematika, dll. Pendidikan Network (kami) sudah mulai membuat bagian "Learning English" tetapi kami senang sekali kalau ada guru Bahasa Inggris yang mau melanjutkan bagian "Bahasa Inggris" itu.

Kami juga ingin menerima artikel-artikel tentang Busana, Boga, Kesehatan, dan Bisnis (kecil). Informasi seperti ini akan sangat membantu masyarakatnya.

CATATAN:
Artikel-artikel yang muncul di sini akan tetap di pertanggungjawabkan oleh penulis-penulis artikel masing-masing dan belum tentu mencerminkan sikap, pendapat atau kepercayaan Pendidikan Network.

Gili Nanggu nan Eksotis, Nusa Tenggara Barat

Pulau Lombok, banyak dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang eksotis. Beberapa pulau-pulau kecil yang terkenal disana adalah Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Ketiga pulau itu sudah mendunia. Terkenal sebagai pulau alternatif selain Bali bagi para bule-bule. Selain itu, banyak puluhan gili-gili di Lombok sana. Gili tuh berarti pulau. Itu bahasa Lombok.

Beruntung punya teman seperjuangan, yang akhirnya jadi pelanggan hosting dan kedekatannya sudah seperti keluarga sendiri, yaitu Mas Herman, Juragan PT. Indonesia Tropic Holiday yang bermukim di Senggigi, Lombok. Jadinya, sering pula plesir kesana. Pernah rasakan berlayar ke Gili Trawangan, Senaru di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Sendang Gile, Pantai Tanjung Aan, Kute, rasakan Sate Rembiga, Sate Bulayak, Mataram, dll. Alhamdulillah.

Kemarin sabtu, 23 April 2011 ada 3 agenda untuk berkunjung (lagi) ke Lombok. Yang pertama, memenuhi undangan Mas Herman untuk pembukaan usaha barunya, yaitu Tropic Mart. Sebuah mini mart yang dilengkapi dengan cafe. Selamat ya Mas!, Good Luck!. Kedua, menemui Ketua Badan Promosi Pariwisata Nusa Tenggara Barat. Tutorial web. Yang ketiga adalah si Didi Purwadi, marketing BOC lakukan presentasi ke calon pelanggan disana.

Disela-sela acara itu, seluruh warga Bali Orange plesiran sejenak ke pulau Gili Nanggu. Pulau kecil berada di sisi selatan pulau Lombok. Harus kami tempuh 1,5jam dengan perjalanan darat. Selanjutnya ber 13 selama 15 menit pake perahu motor menyeberang ke Pulau Gili Nanggu. Sewa perahunya kena Rp. 350.000 pulang pergi.

Luas Gili Nanggu mungkin sekitar 4 kali lapangan bola. Pantainya bersih berpasir putih. Enak dibuat renang melihat ikan-ikan dan terumbu karang. Jika ingin menginap disana, ternyata ada semacam cottage sebanyak 7 biji. Tarifnya Rp. 250.000/malam. Lumayan klo dipake utk hornimoon dan escape dari bisingnya kota. Ya, semoga saja bisa kesana lagi untuk rasakan tinggal di pulau kecil nan terpencil itu. Amin.
Lama kelamaan jengah juga dengan tingkah mahasiswa di era 2011 ini. Mereka nampang di televisi seperti contoh di acara Bukan Empat Mata, OVJ, Hitam Putih. Entah dengan stasiun televisi lainnya. Pernah lihat mereka (para mahasiswa) jadi suporter di acara parodi Republik BBM.



Mahasiswa/i itu duduk berbaris, tepung tangan bersama, ketawa bersama, gerakkan lambaian-lambaian tertentu, mungkin sesuai arahan kru televisi. Ketika nama institusi tempat mahasiswa itu belajar disebut oleh pembawa acara, mereka langsung sorak gembira. Bangga kali ya?. Bukannya iri karena blum bisa nampang seperti mereka di televisi, namun sungguh bertolak belakang dengan keadaan mahasiswa di era tahun 1996 - 2000. Read the rest of this entry »

mandi menurut islam

Mandi adalah meratakan (mengguyur,menyiram) air ke seluruh tubuh dengan tujuan untuk menghilangkan hadats besar. Mandi Wajib / Mandi Junub : 1. Mandi yang dilakukan setelah bersetubuh (melakukan hubungan suami istri) 2. Setelah Haid/Menstruasi (Wanita) 3....

najis

Najis adalah sesuatu yang menjadi penghalang beribadah kepada Allah SWT yang berbentuk kotoran yang menempel pada zat, tubuh, pakaian atau benda lainnya. Macam-macam najis : - Binatang anjing - Binatang babi - minuman keras / miras yang memabukkan -

berwudhu

Wudhu adalah mensucikan diri dari segala hadast kecil sesuai dengan aturan syariat islam. Niat Wudhu : NAWAITUL WUDHUU-A LIROF'IL HADATSIL ASGHORI FARDHOL LILLAHI TA'AALAA. Artinya : Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil karena Allah...

Selasa, 05 Juli 2011

kesehatan

Saraf adalah salah satu bagian penting yang harus kita jaga, untuk menjaga dan menenangkan saraf sebenarnya mudah saja, anda bisa melakukannya dengan cara mengatur pola makan yang sehat dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung :

1. Folat ( folid acid ) yaitu sejenis vitamin B yang dapat meningkatkan semangat dalam kehidupan sehari hari.

2. Vitamin B12 yang berfungsi dapat meningkatkan energi tubuh kita

3. Antioksidan yang tinggi seperti vitamin C, E dan mineral yang berguna untuk memperbaiki sel sel yang sudah rusak.

Selain kita harus berusaha untuk menjaga ketenangan saraf, kita juga harus berusaha agar sistem saraf kita dapat berfungsi dengan baik dan maksimal yaitu dengan cara menkonsumsi lemak tak jenuh.

Lemak tak jenuh ini sangat bermanfaat untuk memperlancar fungsi sistem saraf, menjaga keseimbangan gula darah juga dapat menurunkan kolesterol jahat.

Definisi/Pengertian Masalah Sosial dan Jenis/Macam Masalah Sosial Dalam Masyarakat

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

coba

download